Kabar duka menyelimuti warga Bogor Selatan setelah seorang warga hilang akibat terjangan banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Rabu sore, 7 Mei 2025. Hujan deras yang mengguyur sejak siang hari menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan memicu banjir di beberapa kecamatan, termasuk Bogor Selatan. Seorang warga hilang saat berusaha menyelamatkan diri dari derasnya arus banjir.
Menurut laporan dari Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Bapak Agus Salim, warga hilang tersebut diketahui bernama Bapak Rahmat, berusia sekitar 45 tahun, dan merupakan penduduk Kampung Cibalok, Kelurahan Muarasari. Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan bahwa Bapak Rahmat terlihat berusaha menyeberangi jalan yang sudah terendam banjir cukup tinggi ketika tiba-tiba arus sungai semakin kuat dan menyeretnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Bogor, TNI, Polri dari Polsek Bogor Selatan, dan relawan telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Proses pencarian warga hilang ini melibatkan penyisiran sepanjang aliran Sungai Ciliwung dan wilayah-wilayah yang terdampak banjir. Hingga Kamis pagi, 8 Mei 2025, keberadaan Bapak Rahmat masih belum diketahui.
“Kami terus berupaya maksimal untuk menemukan korban. Kendala di lapangan adalah arus sungai yang masih cukup deras dan banyaknya material hanyutan,” ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Anwar Sanusi, saat memberikan keterangan pers di posko bencana sementara di Kelurahan Muarasari. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
Selain menyebabkan satu warga hilang, banjir bandang di Bogor Selatan juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga dan infrastruktur. Beberapa ruas jalan sempat tidak dapat dilalui kendaraan akibat genangan air dan longsor di beberapa titik. Pemerintah Kota Bogor telah mendirikan posko pengungsian dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir.
Kejadian ini menjadi pengingat akan tingginya risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Bogor, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah rawan banjir dan longsor. Informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang hendaknya selalu diperhatikan untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana. Upaya pencarian Bapak Rahmat masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan harapan dapat segera menemukan korban dalam kondisi selamat.