Kabar duka kembali datang dari dunia pendidikan, di mana seorang siswa meninggal dunia akibat terlibat dalam insiden tawuran antar sekolah di wilayah Bogor, Jawa Barat. Peristiwa tragis yang menimpa siswa meninggal yang diketahui merupakan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini terjadi pada Jumat sore, 9 Mei 2025, dan menambah daftar panjang korban jiwa akibat aksi kekerasan pelajar. Pihak kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan terkait insiden siswa meninggal ini dan mengamankan sejumlah pelajar yang diduga terlibat.
Informasi awal yang dihimpun menyebutkan bahwa insiden tawuran yang menyebabkan siswa meninggal ini melibatkan pelajar dari dua SMK berbeda di wilayah Bogor. Aksi kekerasan tersebut terjadi di sebuah lokasi sepi di luar jam sekolah. Dalam tawuran yang melibatkan sejumlah pelajar ini, senjata tajam diduga digunakan hingga menyebabkan salah seorang siswa Tewas akibat luka yang dideritanya.
Korban yang diketahui berinisial RR (17 tahun), siswa kelas XI salah satu SMK di Bogor, sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga dan pihak kepolisian. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan siswa meninggal dunia akibat luka parah yang dialaminya. Pihak kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah pelajar yang diduga terlibat dalam aksi tawuran maut tersebut.
Kepala Polresta Bogor Kota, Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso, S.I.K., M.H., saat memberikan keterangan pers pada Sabtu, 10 Mei 2025, sangat menyesalkan terjadinya insiden tawuran yang menyebabkan siswa meninggal dunia. Beliau menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap para pelaku dan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan melakukan penyelidikan tuntas dan menangkap semua pihak yang terlibat dalam aksi tawuran yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang siswa. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso. Beliau juga mengimbau kepada para pelajar untuk menghindari segala bentuk kekerasan dan menyelesaikan masalah secara damai. Insiden siswa meninggal ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan dan masyarakat Bogor.