Sebuah insiden rumah ambruk yang tragis terjadi di sebuah permukiman padat di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Jumat pagi, 2 Mei 2025, sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat insiden rumah ambruk ini, dua orang penghuni dilaporkan menjadi korban. Satu orang ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Peristiwa rumah ambruk ini sontak membuat panik warga sekitar dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi, rumah yang ambruk tersebut diduga kuat disebabkan oleh kondisi bangunan yang sudah lapuk dan ditambah dengan intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Rumah yang diketahui milik Bapak Anwar (60 tahun) tersebut tiba-tiba roboh saat para penghuninya masih berada di dalam. Bapak Anwar ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sementara istrinya, Ibu Siti (55 tahun), berhasil dievakuasi dalam kondisi luka parah dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Salak Bogor.
Petugas dari BPBD Kota Bogor bersama dengan aparat kepolisian dari Polsek Bogor Tengah melakukan evakuasi korban dan membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor, Bapak Dede Permana, di lokasi kejadian menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah kerugian materiil akibat rumah ambruk ini. Dugaan sementara penyebab insiden rumah ambruk adalah faktor usia bangunan dan kondisi tanah yang labil akibat curah hujan tinggi. Namun, pihak kepolisian juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan kejadian tragis ini.
Insiden rumah ambruk ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan bangunan secara berkala, terutama bagi rumah-rumah yang sudah berusia tua. Pemerintah daerah juga diimbau untuk melakukan sosialisasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat terkait pentingnya bangunan yang layak huni, terutama di wilayah-wilayah yang rawan bencana alam. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait insiden rumah ambruk ini. Proses evakuasi dan penanganan korban menjadi prioritas utama saat ini.